Pages

Selasa, 04 September 2012

Mengenal Korea


Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal (Lower Paleolithic) sampai dengan sekarang. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan.
Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria. Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Koguryo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Tiongkok. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi dan diselamatkan oleh Dinasti Koryo. Selama masa pemerintahan Dinasti Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama Buddha berkembang pesat.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi sun sin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali menderita serangan dari suku Manchu (Dinasti Qing).
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.
Dengan menyerahnya Jepang di tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.

Posted by Dahlia fajar S Sumpena

Kamis, 15 Maret 2012

:::Body Language Yang Biasa Digunakan Orang Korea:::

Teman-teman, tahukah kamu?
Komunikasi antarbudaya terjadi ketika dua atau lebih orang dengan latar belakang budaya yang berbeda berinteraksi. Proses ini jarang berjalan dengan lancar dan tanpa masalah. Dalam keba­nyakan situasi, para pelaku interaksi antarbudaya tidak menggunakan bahasa yang sama, tetapi bahasa dapat dipelajari dan masalah komunikasi yang lebih besar terjadi dalam area baik verbal maupun nonverbal. Khususnya, komunikasi non verbal sangat rumit, multidimensional, dan biasanya merupakan proses yang spontan. Orang-orang tidak sadar akan sebagian besar perilaku nonverbalnya sendiri, yang dilakukan tanpa berpikir, spontan, dan tidak sadar. Kita biasanya tidak menyadari perilaku kita sendiri, maka sangat sulit untuk menandai dan menguasai baik perilaku verbal maupun perilaku non­verbal dalam budaya lain. Kadang-kadang kita merasa tidak nyaman dalam budaya lain karena kita merasa bahwa ada sesuatu yang salah. Khususnya, perilaku nonverbal jarang menjadi fenomena yang disadari, dapat sangat sulit bagi kita untuk mengetahui dengan pasti mengapa kita merasa tidak nyaman.

Nah ternyata, perilaku nonverbal yang terdapat antara masyarakat Korea dan Indonesia memiliki persamaan dan perbedaan loh. Mau tau apa aja?

Yuk, baca di bawah ini :

~ Orang Indonesia maupun orang Korea menganggap kontak mata sebagai tantang­an dan tidak boleh dilakukan kepada orang yang dihormati atau lebih tua.
~ Di Indonesia, acungan jempol berarti ‘bagus’ atau ‘oke’ dan mengacungkan jempol ke arah bawah berarti ‘jelek’ atau ‘merendahkan’, sedangkan di Korea acungan jem­pol berarti ‘yang terbaik’, ‘nomor satu’ atau ‘bos’.
~ Orang Korea menghitung dengan melipat jarinya dari ibu jari berurutan ke arah kelingking de­ngan satu tangan, sedang orang Indonesia dengan cara membuka tangan dari ibu jari berurutan ke arah kelingking dengan dua tangan.
~ Terdapat konotasi seksual antara Indonesia dan Korea dalam menggunakan jari dan tangan. Di Indonesia, tabu untuk menunjuk dengan jari tengah. Di Korea, meletakkan ibu jari di antara telunjuk dan jari tengah pada tangan yang sama atau menggosokkan telapak tangan yang terbuka di atas kepalan tangan yang lain berarti hubungan seksual.
~ Di Korea, membentuk lingkaran dengan ibu jari dan telunjuk berarti ‘uang’, sedang di Indonesia, ini berarti ‘beres’. Adapun melambaikan tangan dengan telapak meng­hadap keluar dan gerakan vertikal berarti ‘selamat jalan’.
~ Di Indonesia untuk menunjukkan sesuatu dengan sopan (menunjukkan sesuatu kepada orang yang lebih tua) menggunakan ibu jari, sedangkan di Korea menunjuk sesuatu dilakukan dengan jari telunjuk.
~ Di Indonesia, meletakkan jari telunjuk miring menempel di jidat menyatakan ‘gila’, sedangkan di Korea hal itu dinyatakan dengan membuat lingkaran berkali-kali de­ngan jari telunjuk di jidat.
~ Orang Korea menunjuk pada dirinya sendiri, ia akan menunjuk dadanya dengan jari jempol, sedangkan orang Indonesia untuk menunjuk pada dirinya sendiri menepuk atau menunjuk pada dadanya.
~ Untuk menyatakan tidak punya uang, orang Korea menyatukan jempol dan telunjuk kemudian digerakkan, sedangkan bagi orang Indonesia hal tersebut dianggap sebagai pernyataan bahwa orang yang melakukan hal tersebut sedang menyepelekan sesuatu, atau menganggap sesuatu itu mudah sekali.
~ Bagi orang Indonesia untuk memberitahu bahwa ia tidak punya uang, cukup de­ngan menggabungkan jempolnya dengan telunjuk dan kemudian digerak-gerakkan.
~ Melambaikan tangan dengan telapak menghadap ke luar dengan gerakan vertikal berarti ‘selamat jalan’ di Indonesia, sedang di Korea itu berarti mengundang orang untuk mendekat.
~ Orang Indonesia menunjukkan rasa hormat pada orang yang lebih tua dengan sedikit membungkukkan punggung ketika berjalan melewati orang yang lebih tua, sedangkan di Korea tidak terdapat hal seperti itu.
~ Di Indonesia menggesek-gesek ibu jari telunjuk berarti ‘uang’, sedangkan di Korea ‘uang’ ditunjukkan dengan membentuk lingkaran dengan ibu jari dan telunjuk.
~ Sebagai bentuk salam, umumnya orang Indonesia menggunakan jabat tangan dan cium pipi, sedangkan di Korea membungkukkan badan dan jabat tangan. Dalam hal jabat tangan terdapat perbedaan pula antara Indonesia dan Korea. Di Indonesia umumnya yang muda mengajak jabat tangan, sedangkan di Korea yang muda menunggu ajakan jabat tangan dari yang tua.

Hayoloooo, gimana? Udah kebayang kan body language yang biasa digunakan orang Korea. Hmm, ayooo sambil baca, pasti sambil gerak-gerakin tangannya yah.hehehe
Semoga bermanfaat

source : Pusat studi Korea UGM
shared by : Yunii at Anything with Korea
Credit : IniSajaMo || http://inisajamostory.blogspot.com/2012/01/body-language-yang-biasa-digunakan.html

post. Hermailinda Evianisa
 

Minggu, 15 Januari 2012

Lambang-lambang Setan dan Praktek Kesesatan

Banyak ritual-ritual yang dilakukan oleh para pemuja/penggemar/pengikut setan untuk memanggil bahkan menyembah mereka. Diantara ritual-ritual itu ada beberapa simbol yang hampir pasti selalu ada dan berkaitan erat dengan mistik.

Simbol gaib adalah sarana kekuatan yang digunakan pengikut aliran sesat untuk memohon bantuan kekuatan jahat dalam dunia gaib dan pemujaan setan. Tetapi penggunaannya baru bisa efektif jika dalam bentuk tiga dimensi. Simbol digunakan orang untuk menarik perhatian kekuatan gelap.

Sebagian besar dari kita belum sepenuhnya menyadari kekuatan misterius dari simbol-simbol yang digunakan. Terkadang kita menggunakannya sebagai kalung yang melingkari leher, jadi gelang di pergelangan tangan, atau menyimpannya di dalam kamar. Hati- hati! Simbol-simbol itu sesungguhnya bukan gambar tak bermakna. Tapi ada kekuatan jahat di baliknya.

Bahkan konon katanya orang-orang yang memakai/menggunakan simbol-simbol ini akan lebih mudah terkena pengaruh oleh setan.

Berikut beberapa simbol:

Senin, 09 Januari 2012

Kyu Hyun

Ini adalah salah satu anggota super junior yang pernah melalukan operasi plastik pada bagian matanya!!
>http://www.facebook.com/groups/176256925746885/

Tampil "POLOS"

Sembilan personel Girls Generation atau lebih dikenal dengan nama SNSD terkenal dengan penampilan yang seksi dan glamour dalam setiap aksi panggungnya. Wajah mereka selalu ditutupi riasan tebal dan juga pakaian mahal.
Tak heran, saat salah satu personel girlband asal Korea ini tampil 'polos' alias tidak memakai make up, fans menjadi heboh.


Itulah yang terjadi ketika foto-foto personel SNSD, Jessica yang tidak memakai riasan make up bocor di internet. Foto-foto lama Jessica itu sengaja di upload oleh sebuah komunitas online di Korea. Foto-foto tersebut di beri judul  “Jessica’s past photo“.


Gambar-gambar itu sendiri diambil dari tayangan reality show Mnet yang berjudul '‘SNSD Girls Go to School‘. Rekaman itu menggambarkan debut kelompok SNSD di industri hiburan Korea. Acara itu memperlihatkan kehidupan sehari-hari sembilan gadis SNSD dalam merintis karir sebagai artis.
Dan tentu saja, tidak terelakkan beberapa anggota SNSD yang terekam tanpa riasan make up. Dan personel yang berani tampil 'polos' saat diwawancara adalah Jessica. Ia sengaja memperlihatkan sisi alaminya dengan tampil tanpa make up dalam rekaman tersebut.


Ternyata gambar-gambar 'polos' Jessica langsung mengundang reaksi dari pengguna internet. Mereka langsung memberikan komentar atas foto-foto Jessica. Pro dan kontra timbul dari berbagai komentar tersebut.


"Dia tampak sedikit berbeda, tetapi masih sama," kata netizen seperti dikutip dari Allkpop. "Jessica memiliki ketajaman saat itu," ujar netizen lainnya.


Berbagai komentar begitu deras mengalir dari para pengguna internet hanya karena foto-foto Jessica yang tidak menggunakan make up. Ada juga yang membedakan penampilan Jessica di masa lalu dan sekarang ketika ia telah menjadi artis terkenal.


"Dia tampak polos saat itu, tapi hari ini dia begitu glamour," ucap netizen lain yang memberikan komentarnya.


Jessica sendiri belum angkat bicara soal foto-foto masa lalunya yang menjadi perbincangan para netizen.
• VIVAnews